4 Contoh Program Kerja Sederhana dan Jenisnya [+Template]

Program kerja merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mencapai target yang ingin dicapai. Program kerja dapat diterapkan di sebuah organisasi, instansi maupun perusahaan. Pembuatan program kerja harus rapi, jelas dan teliti karena melibatkan beberapa orang.

Pada artikel ini, CakeResume akan memandu kamu cara membuat program kerja yang efektif serta terdapat contoh program kerja yang sederhana di akhir artikel ini.

Apa itu Program Kerja?

program kerja adalah, manfaat program kerja
Manfaat adanya proker untuk perusahaan

Proker Artinya

Program kerja adalah suatu rencana kerja yang dibuat untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu tertentu. Program kerja biasanya muncul dari suatu masalah, dari masalah sepele sampai masalah serius yang harus ditindak lanjuti.

Oleh karena itu, program kerja biasanya dibuat untuk membuat strategi atau langkah untuk memecahkan masalah, memahami sumber daya, pekerjaan dan waktu yang diperlukan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proker dapat dibuat dari organisasi sekolah sampai organisasi tingkat kenegaraan.

Menerapkan program kerja dapat membantu mengartikulasikan strategi kepada karyawan dengan cara meningkatkan fokus dan mendorong anggota tim. Review ulang progres program kerja beberapa periode sekali untuk memastikan kamu tidak mengabaikan detail penting.

Manfaat Program Kerja Perusahaan

Jika suatu organisasi atau instansi ingin membuat proyek, alangkah baiknya mempersiapkan program kerja terlebih dahulu sebagai perencanaan yang lebih jelas. Dengan membuat program kerja kamu juga dapat menentukan kegiatan, prioritas dan tenggat waktu yang dibutuhkan.

Program kerja juga memberi manfaat sebagai berikut ini:

  1. Mencapai Visi dan Misi Perusahaan
    
    Tujuan dibuatnya proker adalah memastikan visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Jika karyawan yang bekerja di perusahaan memiliki satu visi dan misi, anggota perusahaan berada dalam tujuan yang sama.
    
    Program kerja yang biasa diterapkan adalah program kerja jangka panjang, maka dari itu dibutuhkan ketekunan dan kedisiplinan untuk menerapkan program kerja ini agar tetap terlaksana oleh anggota perusahaan.
  1. Pekerjaan yang Lebih Terstruktur 
    Dalam membuat proyek beberapa detail penting dapat terlewatkan dikarenakan banyak hal yang harus dikerjakan dalam satu waktu. Program kerja dapat membantu menyusun tahapan prioritas yang harus dikerjakan oleh anggota perusahaan.
    
    Program kerja meliputi alur kerja dan tenggat waktu yang telah ditentukan, sehingga karyawan dapat bekerja secara terstruktur dan sistematis. Hal ini juga berdampak positif untuk mendisiplinkan anggota karyawan dalam bekerja.
  1. Meningkatkan Produktivitas
    Dengan pembuatan program kerja yang terstruktur dan jelas, Anggota perusahaan dapat bekerja dengan produktif dan efektif karena dapat menyusun prioritas pekerjaan yang harus dikerjakan.
  1. Mengatasi Masalah Perusahaan
    Dalam mencapai suatu tujuan perusahaan, akan ada masalah-masalah yang muncul. Program kerja dibuat dengan tujuan mengatasi masalah-masalah tersebut agar perjalanan dalam mencapai tujuan perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
  1. Citra Perusahaan yang Baik
    Dengan adanya proker, pihak eksternal akan menilai bahwa perusahaan bekerja dengan baik dikarenakan memiliki sistem yang terstruktur dan sistematis. Dengan begitu dapat memberi dampak baik bagi branding perusahaan yang semakin kuat dan citra yang lebih baik.

📚 Baca juga: Mengenal Apa itu Employer Branding dan Strategi Membangunnya!

4 Faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam Membuat Proker

Sebelum membuat program kerja, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Masalah

Faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah mengidentifikasi masalah yang muncul. Jenis program kerja yang dibuat tergantung masalah yang terjadi dan strategi apa yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut. 

Sebagai contoh, di komplek daerah Jakarta ditemukan banyaknya sampah berserakan di pinggir jalan. Jenis program kerja yang dibuat adalah program kerja sederhana yaitu menaruh tempat sampah di setiap beberapa meter untuk meningkatkan kesadaran warga sekitar untuk membuang sampah pada tempatnya.

2. Menetapkan Waktu dan Target

Setelah mengidentifikasi masalah, penting untuk menentukan waktu dan target dalam program kerja. Usahakan untuk mengadakan program kerja di waktu yang tepat agar sesuai dengan target yang diinginkan.

Waktu untuk program kerja juga harus dipertimbangkan agar persiapan yang dilakukan dapat maksimal dan acara yang diadakan 100% siap di gelar.

3. Sumber Daya (Tenaga, Uang, Infrastruktur)

Sumber daya juga diperlukan untuk menjalankan program kerja. Sumber daya mencakup individu atau tim yang melakukan pekerjaan. Selain itu sumber daya seperti uang atau anggaran, dan infrastruktur juga dibutuhkan untuk kelancaran acara.

Rincikan anggaran yang dibutuhkan, dan upayakan setiap proyek yang dibuat sesuai dengan anggaran yang ditentukan. Program kerja yang baik adalah transparansi dana yang terperinci.

4. Kondisi Lapangan

Kondisi lapangan adalah tempat diadakannya program kerja. Kamu juga harus perhatikan dimana lokasi yang cocok untuk diadakan program kerja yang akan dibuat. Pertimbangkan juga kondisi lingkungan sekitar.

Jenis-jenis Program Kerja

Terdapat 4 program kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan instansi atau perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis program kerja:

1. Program Kerja Strategis

Program kerja strategis adalah program yang dirancang untuk rencana jangka panjang. Dasarnya program kerja jangka panjang dibuat untuk mencapai tujuan dan visi misi perusahaan.

Hasil dari program kerja strategis tidak bisa dilihat satu atau dua hari. Butuh kesabaran dan kedisiplinan untuk melihat hasilnya.

2. Program Kerja Taktis

Program kerja taktis biasanya dipakai untuk merencanakan strategi bisnis atau dalam perencanaan untuk jangka waktu terdekat dan periode yang tidak terlalu lama. 

Program kerja taktis lebih fleksibel daripada program kerja strategis. Jika terjadi kesalahan kecil, maka masalah dapat langsung diubah secara cepat dengan proker taktis sehingga meminimalisir kerugian perusahaan.

3. Program Kerja Jangka Pendek

Program kerja jangka pendek tidak jauh berbeda dari program kerja taktis, hanya durasi perencanaan nya saja lebih singkat atau pendek dan pembagian tugas yang jelas. 

Jangka waktu program kerja jangka pendek biasanya mingguan, bulanan, hingga triwulan.

4. Program Kerja Tetap

Program kerja tetap adalah jenis dari program kerja. Biasanya program kerja tetap dilakukan berulang kali. Secara umum, program kerja tetap dibuat untuk menetapkan aturan, kebijakan, dan prosedur untuk situasi umum yang berulang.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan ingin meningkatkan pengalaman customer service untuk produknya. Maka dari itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk tetap terhubung dengan pelanggan secara berkelanjutan. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan membuat prosedur untuk meminta pelanggan memberikan detail kontak saat membeli produk/layanan perusahaan. Prosedur yang sama kemudian dapat diikuti setiap kali pelanggan membeli produk/jasa. Karena ini adalah proses yang berkelanjutan, ini dapat dimasukkan ke dalam rencana tetap mereka untuk melacak hasil jangka panjang dengan lebih baik.

5. Program Kerja Kontingensi

Jenis program kerja terakhir adalah program kerja kontingensi. Program kerja ini merupakan sebuah perencanaan untuk kondisi darurat. Program kerja kontingensi merupakan program kerja tidak terduga yang harus diselesaikan.

Program kerja kontingensi merupakan strategi atau rencana alternatif jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.

Cara Membuat Program Kerja yang Efektif

Dalam perencanaan program kerja, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan didiskusikan bersama tim. Berikut adalah tips cara buat program kerja yang efektif:

1. Tetapkan Tujuan dan Sasaran

Langkah pertama untuk membuat program kerja adalah menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas. Tanpa tujuan dan sasaran yang jelas, anggota tim mengerjakan tugas secara membabi buta tanpa tujuan. Tujuan harus fokus pada gambaran besar, spesifik dan nyata.

Sebagai contoh, perusahaan ingin meluncurkan produk baru, targetnya adalah menjual 500 produk dalam 7 bulan pertama. Maka sasaran yang harus dilakukan adalah meluncurkan kampanye di media sosial.

📚 Bacaan Lanjutan: Kenali Apa itu OKR, Contoh, dan Cara Menyusunnya!

2. Tetapkan Tanggung Jawab Tim

Setelah kamu menentukan tujuan, tugaskan anggota tim untuk mencapai tujuan tersebut. Jika kamu menunjuk sebuah tim untuk mencapai tujuan individu, tetapkan seorang pemimpin untuk menjaga tim tetap pada jalurnya.

Jika proyek besar dan kompleks dengan banyak tim, tetapkan tingkat hierarki serta tingkat tim yang saling bergantung. 

3. Tentukan Metode, Model, Materi

Program kerja tentu tidak dibuat dengan asal-asalan. Sebelum membuat program kerja, pastikan sudah ada konsep yang telah dirancang. Kamu bisa menentukan metode, model dan materi yang akan diimplementasikan.

  • Metode: Webinar, seminar, expo, dll.
  • Model: Jangka panjang atau jangka pendek
  • Materi: Hal yang ingin disampaikan / tema program kerja

4. Tentukan Anggaran

Anggaran harus merinci biaya dan menetapkan tugas yang berbeda untuk masing-masing tim. Setiap kali tim mencapai target baru atau mencapai tujuan, kamu akan dapat meninjau pengeluaran dan menentukan apakah sesuai anggaran.

Jika tim tidak sesuai anggaran, kamu dapat mengalokasikan kembali sumber daya dari area lain atau menentukan apakah sumber daya keuangan dapat meningkat.

💡 Pro tip: Program kerja yang terperinci akan memungkinkan kamu dengan mudah melihat area apa yang lebih banyak membutuhkan dana dan juga letak masalah dalam pengeluaran.

5. Menetapkan Tenggat Waktu 

Ada pepatah yang mengatakan “waktu adalah uang”.  Dalam hal manajemen proyek, pepatah ini berlaku dalam mengembangkan program kerja. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek, semakin banyak biaya tenaga kerja dan bahan. 

Jika kamu memiliki sejumlah waktu untuk mencapai tujuan kamu, kamu dapat mengubah strategi lebih cepat jika kamu melihat peluang untuk menggunakan pendekatan yang lebih efektif.

Pertimbangkan untuk menggunakan pedoman tujuan SMART untuk membuat program kerja. SMART singkatan dari:

Metode SMART :

  • Spesifik: Tujuan, sasaran, dan langkah tindakan harus jelas dan spesifik.
  • Measurable (dapat diukur): Gol dapat mudah terlihat ketika telah tercapai.
  • Achievable (dapat dicapai): Sasaran harus menjadi sesuatu yang dapat dicapai tim secara realistis dalam kerangka waktu yang ditentukan.
  • Relevant: Tujuan, sasaran, dan tugas harus selaras dengan nilai dan tujuan jangka panjang.
  • Time-based (berbasis waktu): Rencana kamu harus memiliki tanggal akhir yang realistis yang memungkinkan kamu dapat memprioritaskan waktu.

6. Membuat Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dapat diukur dengan beberapa cara:

  • Pengukuran proyek
  • Pengukuran efisiensi
  • Pengukuran hasil akhir
  • Pengukuran kualitas

📚 Bacaan lanjutan : Apa itu KPI (Key Performance Indicator)? Fungsi dan Contohnya dalam Perusahaan

Format Program Kerja

Berikut adalah format program kerja yang dapat digunakan sebagai referensi:

Contoh Program Kerja

Contoh Penyusunan Program Kerja

3 Contoh Proker yang Sederhana

Dibawah ini adalah contoh proker sederhana, jangka pendek, perusahaan dan jangka panjang yang bisa digunakan untuk referensi:

1. Contoh Program Kerja Sederhana (Karyawan)

Program kerja sederhana berguna untuk organisasi kecil dan bisnis di mana hanya beberapa orang yang akan diberikan tugas untuk diselesaikan untuk proyek tersebut. 

Biasanya pemilik usaha kecil akan menugaskan karyawan untuk membuat rencana individu untuk proyek yang berbeda seperti meluncurkan produk baru atau bahkan untuk perencanaan strategis jangka panjang.

Program kerja sederhana mencakup:

  • Tujuan proyek
  • Keuntungan dari rencana yang dibuat
  • Anggaran dan sumber daya
  • Bahan dan biaya yang terkait dengan proyek
  • Tenggat waktu

Contoh program kerja sederhana:

Sebuah perusahaan ingin meningkatkan penjualan alat dapur sebanyak 20% dan kunjungan website sebanyak 15%, lalu karyawan menyusun strategi program kerja untuk mencapai tujuan tersebut.

Contoh Program Kerja

Contoh Program Kerja Sederhana

2. Contoh Program Kerja Jangka Pendek (Manajer)

Program kerja jangka pendek mirip dengan program kerja karyawan. Program kerja jangka pendek memiliki cakupan yang lebih besar dan biasanya melibatkan seluruh departemen atau tim karyawan. 

Program kerja jangka pendek akan merencanakan siapa yang ditugaskan untuk berbagai aspek proyek atau proposal dan akan berfokus terutama pada manfaat yang akan diperoleh perusahaan.

Program kerja jangka pendek mencakup:

  • Manfaat dari program kerja 
  • Rincian biaya dan anggatan yang digunakan untuk berbagai tugas dan kegiatan
  • Statistik dan informasi relevan yang menunjukkan bagaimana bisnis akan meningkat 

Contoh program kerja jangka panjang:

Departemen marketing dari perusahaan kecantikan ingin membuat kampanye untuk mendukung perbedaan kulit di Indonesia. Dengan begitu perusahaan mengeluarkan 10 shades warna sesuai dengan keberagaman warna kulit orang Indonesia 

Tujuan: Menguatkan branding dan meningkatkan penjualan:

Contoh Program Kerja

Contoh Program Kerja Jangka Pendek

3. Contoh Program Kerja Perusahaan (Pemilik Bisnis)

Program kerja perusahaan mirip dengan versi rencana bisnis yang lebih sederhana dan umumnya berisi komponen yang sama dengan rencana untuk karyawan dan manajer. Namun, harus berisi riset pasar yang relevan serta proyeksi biaya jangka panjang.

Program kerja perusahaan dapat memicu proyek baru kepada orang-orang seperti anggota dewan, dan calon mitra bisnis dan investor. 

Contoh program kerja perusahaan:

Seorang pemilik bisnis ingin meningkatan penjualan 35% di tahun ini dan menyusun rencana program kerja yang akan dilakukan beserta riset tren pasar dan peluang untuk menghasilkan profit.

Contoh Program Kerja Perusahaan

Contoh Program Kerja Perusahaan

Setiap organisasi atau perusahaan pasti membutuhkan program kerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penting untuk mendiskusikan faktor-faktor program kerja seperti masalah, waktu, sumber daya dan kondisi lapangan.

Posting 3 lowongan pekerjaan pertama di CakeResume secara GRATIS! Sortir CV dan rekrut kandidat terbaik sekarang juga! 🎉


--- Ditulis Oleh Phoebe Charissa ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Mar 6th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...